RSS
Pasang javascript memang gampang-gampang susah, Jo! Kadang sekali tempel langsung lewat begitu saja. Uh …. nyes …! Perasaan senang nggak karuan. Apa yang di harap muncul begitu javacript terpasang, langsung … jlep … nongol di blog. Kita tinggal sedikit menata ulang halaman atau tampilan sambil menyiulkan seratus lagu dang dhut. Suit sit sit … suit sit sot sit sit …. suiiiiii….iiit. Shot sit sit … sot sit sit sot sit sooooooooot … ot ….. Jrot …. Terus nafas megap-megap karena siulnya jadi kepanjangan! Iya, toh, Jo?! He …. Si Bejo nyang lagi ndelosor tiduran di samping tempat aku ndelosor cuma’ cengar-cengir persis kerbau tolol di cocok pantatnya pakai batang kayu! He …. Untung saja si bejo dan bukan kerbau! Biar pantat di cocok besi paling juga cengar-cengir persis Tarzan yang suka street-walking (he..eh dia nggak kenal blog walking, je!).
Yah … emang begitu kasus yang sering kita alami dengan javascript. Kalau kebetulan kode javascriptnya cocok di blog, wus …. langsung bisa jalan tanpa perlu coba-sini coba-sana, semua bagai kentut tanpa dihalangi. Pasang javascript memang nggak banyak kendala bila dilakukan terhadap javascript yang sebelumnya telah diupload. Begitu juga pemasangan javascript melalui penambahan widget. Hampir bisa dikatakan 100% tak akan menemui kendala sama sekali. Permasalahan yang muncul biasanya hanya terjadi pada masalah ke-kompatibelan javascript tersebut terhadap browser atau blog yang kita kelola.
Permasalahan pemasangan javascript yang akan kita bicarakan di sini adalah ketika sebuah javascript akan kita pasang di antara tag <body> dan </body> atau di antara tag <head> dan </head> di dalam template (nggak lewat penambahan widget). Beberapa javascript sama sekali tak dapat disimpan dengan pernyataan penolakan yang disampaikan blogger karena berbagai alasan. Bagaimana cara mengatasi masalah seperti ini? Ada satu cara termudah yang dapat kita lakukan untuk menetralisir penolakan blogger tersebut. Tambahkan seikit kode baru seperti di bawah ini, maka slap ….. tanpa ba … bi … bu …. dan banyak cincong yang lain si javascript akan amblas menyatu dengan template dan blog sampeyan.
Cara Mengatasi Pemasangan Javascript yang Bandel di Template Blog
Di bawah ini adalah contoh bentuk kode javascript yang akan di pasang di blog :
<script type="text/javascript">
if(
this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display != '') {
this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = '';
this.innerText = '';
this.value = 'Close !;
}
else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = 'none'; this.innerText = '';
this.value = 'Please ..., Open!';
}
</script>
Jadikan bentuk javascript menjadi seperti ini :
<script type="text/javascript"> //<![CDATA[ Di sini Javascript di tuliskan! //]]> </script>
Sehingga apabila diterapkan pada javascript di atas bentuknya menjadi seperti di bawah ini :
<script type="text/javascript"> //<![CDATA[ if( this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display != '') { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = ''; this.innerText = ''; this.value = 'Close !; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = 'none'; this.innerText = ''; this.value = 'Please ..., Open!'; } //]]> </script>
Yap … hanya seperti itu saja! nggak ada lagi yang lain. Tapi mengapa bisa jadi bisa di simpan, ya? Hoo … hooo … Tanya saja sama si Bejo nyang misih ndilosor atau datanglah ke ladang pak Sakimin kemudian tanya pada jagung yang bergoyang, … he …. he …
